SURABAYA–Menyambut PON XIX/2016 Jabar dan kesiapan atlet selam Jatim, Pengprov POSSI Jatim menggelar Rapat kerja daerah (Rakerda) 2016. Rapat yang digelar di Aula KONI Jatim, kemarin (28/2) ini menghasilkan tekad bagaimana selam Jatim menjadi salah satu lumbung medali emas bagi kontingen Jatim.
Jajaran pengurus telah menyatukan tekad, akan berjuang membimbing atletnya untuk merebut juara umum cabang olahraga (cabor) selam pada PON 2016. Meski hal itu tidak akan mudah, karena selam Jatim akan bersaing ketat dengan tuan rumah Jawa Barat serta DKI Jakarta.
“Kami optimistis bisa merealisasikan target delapan emas dari KONI Jatim, dalam gelaran PON 2016 mendatang. Sebab, cabor selam sudah persiapan secara maksimal seperti TC (pemusatan latihan) di Korea. Dan kalau tidak ada aral melintang, sebelum bertanding di PON 2016, kami juga akan kembali melakukan TC di Korea lagi serta China,” ungkap PJ Ketua Pengprov POSSI Jatim, Ditto Widyandi, kemarin.
“Dari segi fisik dan teknik saya yakin sudah maksimal, karena sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tapi yang bersifat non teknis dan dukungan moral dari berbagai pihak, inilah yang sangat kami nantikan. Saya yakin, hal itu akan menjadi suntikan semangat baru bagi anak-anak sebelum dan saat bertanding di PON,” tambahnya.
Dengan dukungan moral dari berbagai pihak, serta persiapan yang sudah tertata dengan matang, Dito pun lantas berani memberikan jaminan anak didiknya akan mampu memenuhi target yang dipatok KONI Jatim kepada cabor selam di PON 2016 mendatang.
“Kita juga akan berupaya mempertahankan tradisi menjadi juara umum. Khusus selam, kita memang punya tradisi, selalu menyabet separuh dari total medali yang disediakan. Mudah-mudahan, capaian itu juga akan terjadi di PON 2016 mendatang,” beber Dito.
Sementara itu, Sekum KONI Jatim Drs Suwanto MSi yang membuka Rakerda Pengprov POSSI Jatim, dalam sambutannya mengatakan, prestasi cabor selam Jatim selama ini memang cukup bagus. Dan ia berharap, mudah-mudahan prestasi tersebut dapat berlanjut serta mampu dipertahankan di PON 2016 di Jawa Barat.
Di satu sisi, pelatih kepala cabor selam Jatim Nurul Ansori menyatakan, akan berusaha dan berjuang sekuat tenaga bersama para atlet-atletnya, dalam mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih selam Jatim dalam PON edisi sebelumnya.
“Masalah teknis dan fisik telah siap, tinggal berjuang bagaimana caranya dapat memperoleh medali emas sebanyak-banyaknya, atau minimal meraih delapan emas seperti yang ditarget oleh KONI Jatim,” kata Ansori.
Dalam PON-PON edisi sebelumnya, selam Jatim memang cukup berprestasi. Seperti pada PON 2000 yang dihelat di Surabaya, selam Jatim sukses meraih lima emas. Sedangkan dalam PON 2004 di Palembang meraih 4 emas, PON 2008 di Kalimantan Timur 12 emas, dan terakhir pada PON 2012 di Riau menorehkan 4 emas dari 12 nomor yang dilombakan. (bae/rak)
Jajaran pengurus telah menyatukan tekad, akan berjuang membimbing atletnya untuk merebut juara umum cabang olahraga (cabor) selam pada PON 2016. Meski hal itu tidak akan mudah, karena selam Jatim akan bersaing ketat dengan tuan rumah Jawa Barat serta DKI Jakarta.
“Kami optimistis bisa merealisasikan target delapan emas dari KONI Jatim, dalam gelaran PON 2016 mendatang. Sebab, cabor selam sudah persiapan secara maksimal seperti TC (pemusatan latihan) di Korea. Dan kalau tidak ada aral melintang, sebelum bertanding di PON 2016, kami juga akan kembali melakukan TC di Korea lagi serta China,” ungkap PJ Ketua Pengprov POSSI Jatim, Ditto Widyandi, kemarin.
“Dari segi fisik dan teknik saya yakin sudah maksimal, karena sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tapi yang bersifat non teknis dan dukungan moral dari berbagai pihak, inilah yang sangat kami nantikan. Saya yakin, hal itu akan menjadi suntikan semangat baru bagi anak-anak sebelum dan saat bertanding di PON,” tambahnya.
Dengan dukungan moral dari berbagai pihak, serta persiapan yang sudah tertata dengan matang, Dito pun lantas berani memberikan jaminan anak didiknya akan mampu memenuhi target yang dipatok KONI Jatim kepada cabor selam di PON 2016 mendatang.
“Kita juga akan berupaya mempertahankan tradisi menjadi juara umum. Khusus selam, kita memang punya tradisi, selalu menyabet separuh dari total medali yang disediakan. Mudah-mudahan, capaian itu juga akan terjadi di PON 2016 mendatang,” beber Dito.
Sementara itu, Sekum KONI Jatim Drs Suwanto MSi yang membuka Rakerda Pengprov POSSI Jatim, dalam sambutannya mengatakan, prestasi cabor selam Jatim selama ini memang cukup bagus. Dan ia berharap, mudah-mudahan prestasi tersebut dapat berlanjut serta mampu dipertahankan di PON 2016 di Jawa Barat.
Di satu sisi, pelatih kepala cabor selam Jatim Nurul Ansori menyatakan, akan berusaha dan berjuang sekuat tenaga bersama para atlet-atletnya, dalam mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih selam Jatim dalam PON edisi sebelumnya.
“Masalah teknis dan fisik telah siap, tinggal berjuang bagaimana caranya dapat memperoleh medali emas sebanyak-banyaknya, atau minimal meraih delapan emas seperti yang ditarget oleh KONI Jatim,” kata Ansori.
Dalam PON-PON edisi sebelumnya, selam Jatim memang cukup berprestasi. Seperti pada PON 2000 yang dihelat di Surabaya, selam Jatim sukses meraih lima emas. Sedangkan dalam PON 2004 di Palembang meraih 4 emas, PON 2008 di Kalimantan Timur 12 emas, dan terakhir pada PON 2012 di Riau menorehkan 4 emas dari 12 nomor yang dilombakan. (bae/rak)