Salah satu pilihan investasi yang kini lagi dilirik adalah obligasi Republik Indonesia (ORI). Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah mengeluarkan ORI 12 yang diluncurkan pada September lalu.
Kalangan perbankan yang ditunjuk pemerintah kini juga gencar menyosialisasikan dan menawarkan produk ORI 12 kepada para nasabah prioritas. Hal tersebut juga dilakukan PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang tahun ini mendapat kuota menjual ORI 12 sekitar Rp 1,4 triliun secara nasional.
“Ini (ORI) adalah investasi yang sangat baik dengan imbal hasil yang terbaik bagi para individu investor ritel untuk berinvestasi,” ujar Kepala Divisi Senior Manager Wealth Management Division PT BTN Tbk Harman Soesanto di sela acara sosialisasi ORI kepada nasabah prioritas BTN di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu malam lalu (7/10).
Selama ini instrumen ORI diakui tergolong aman karena tidak hanya dijamin oleh pemerintah, tapi juga oleh undang-undang. Karena itu, tidak salah jika instrumen investasi tersebut diminati banyak nasabah.
“Jika pada 2014 mendapatkan kuota Rp 500 miliar, tahun ini kami mendapatkan kuota lebih dari Rp 1 triliun untuk kali pertama. Sebab, respons nasabah terhadap ORI cukup bagus. Setiap tahun meningkat,” paparnya.
Di antara kuota penjualan ORI 12 sekitar Rp 1,439 triliun, hingga 7 Oktober 2015, tercapai Rp 1,138 triliun.
Penjualan ORI 12 di BTN Cabang Pemuda, Surabaya, menjadi penyumbang terbesar secara nasional, disusul kantor cabang BTN Jakarta. Capaian penjualan di Surabaya saat ini hampir mencapai 400 persen dari target yang ditentukan. (rud/c1/rif)
0 komentar:
Posting Komentar