SURABAYA – Sebagai City of Charm (Kota Pesona) yang diangkat di Jatim Fair, Pasuruan memamerkan semua potensi yang mereka punya. Khususnya potensi di bidang industri yang menggeliat di kota tersebut.
Pasuruan diangkat sebagai kota utama dalam Jatim Fair kali ini karena mampu meraih investasi cukup tinggi jika dibandingkan dengan kota lainnya. “Pasuruan ini luar biasa. Kini dia merupakan kota penyedia industri, selain Gresik, Tuban, serta derah barat lainnya,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim I Made Sukartha kemarin (12/10).
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menerangkan, berdasar data terakhir, terdapat 1.600 industri yang berdiri di Kota Pasuruan. Pada 2014, investasi APBD naik Rp 13,4 triliun dari target Rp 3,5 triliun. “Itulah yang membuat saya semakin ingin memberikan fasilitas untuk para investor,” katanya.
Selain di bidang industri, Pasuruan mulai meningkatkan komoditas pangan, seperti paprika, apel, durian, gandum, dan kopi. Irsyad telah menyiapkan sejumlah wilayah untuk khusus meningkatkan komoditas tersebut, seperti daerah Tutur dan Nongko Jajar.
Pada Jatim Fair kali ini, Pasuruan mendesain boothnya dengan menarik. Semua bernuansa merah layaknya desain ala Tionghoa. Rupanya, Pasuruan ingin mengangkat Masjid Cheng Ho sebagai ikon lokal Kota Pasuruan. “Di kota lain juga ada masjid Cheng Ho, tapi saya ingin Masjid Cheng Ho menjadi ikon Kota Pasuruan. Karena itu, tampilan booth kami serba merah agar orang tahu. Jika ingat Masjid Cheng Ho, ingat Kota Pasuruan,” tutur Irsyad. (dia/c1/hen)
0 komentar:
Posting Komentar