Sheity Daily

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Jumat, 16 Oktober 2015

Kenalkan Kebaya Khas Bali di Jatim Fair

 Boulevard     02.12     berita, pameran, probolinggo, produk, surabaya     No comments   

SURABAYA – Pameran multiproduk, Jatim Fair 2015, tidak hanya memperkenalkan produk produk asal Jatim. Kali ini pameran yang digelar setiap tahun sebagai salah satu ikon Jatim itu juga menampilkan kebaya khas Bali yang disebut krawang gayung.

Produk yang selama ini digunakan masyarakat Bali untuk bersembahyang di pura tersebut bukan buatan Pulau Dewata, tapi berasal dari Probolinggo. Kebaya itu terbuat dari kain polos tanpa motif yang dikembangkan Lily Supriatin sebagai kebaya krawang gayung motif bordir.



Bermula pada 2005, Lily melihat banyak tetangganya yang dapat membuat bordir, namun tidak tertampung dan minim kreativitas. ”Dari situ, saya berpikiran untuk membuat kebaya dan saya pasarkan di Bali,” ujarnya kemarin (15/10).

Usaha bordir Lily pun berkembang. Dari awalnya hanya memiliki enam karyawan, kini dia mempekerjakan sekitar 400 pegawai yang tersebar di hampir seluruh kecamatan di Probolinggo. Uniknya, produk Lily lebih dikenal masyarakat Bali daripada masyarakat Jatim.

Dengan mengikuti Jatim Fair, dia berharap, masyarakat Jatim bisa lebih mengenal kebaya tradisional bordir. ”Agar orang Jatim juga tahu bahwa di daerahnya terdapat kebaya yang di gemari masyarakat Bali, bahkan mancanegara,” tuturnya.

Perbedaan kebaya buatannya dari kebaya bordir tradisional lainnya adalah adanya krawang. Krawang adalah lubang di antara bordir yang membutuhkan teknik khusus. Tidak semua perajin bordir dapat melakukannya karena dibutuhkan teknik turun temurun. Di Jatim, itu hanya ada di Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. (dia/c1/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kamis, 15 Oktober 2015

Struktur Perekonomian Surabaya Relatif Stabil

 Boulevard     02.40     berita, indeks, pertumbuhan, stabil, surabaya     No comments   

SURABAYA–Kondisi pere konomian Surabaya saat ini dinilasi masih relatif stabil meski pada Agustus lalu aktivitas konsumsi masyarakat cenderung menurun. Kendati begitu bulan ini diprediksi sudah mulai mengarah pada pertumbuhan positif. Salah satu indikatornya pada September 2015 lalu penjualan riil eceran menunjukkan tren peningkatan.

“Peningkatan ini diyakini masih didorong oleh hampir seluruh kelompok barang. Kecuali kelompok suku cadang yang tercatat stabil,” ujar Direktur Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, kemarin (14/10).



Khusus pada September lalu, kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau mengalami peningkatan. Hal itu tercermin dari perubahan indeks riil penjualan eceran yang naik 1,98 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan itu didorong permintaan sub kelompok makanan jadi. Sedangkan kenaikanin deks perkiraan penjualan eceran sebesar 2,65 persen secara month to month.

“Dari hasil survei konsumen, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan September mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 126,9 persen menjadi 99,6 persen, yang mengindikasikan masyarakat cenderung berkeyakinan mengalami penurunan optimisme,” tegasnya.

Selama ini memang terjadi penurunan optimisme keyakinan konsumen yang disebabkan turunnya indek kondisi ekonomi atai IKE dan Indek Ekspektasi Konsumen (IEK). Berdasarkan survei penjualan eceran (SPE), beberapa kelompok komoditas juga mengalami penurunan.

“Yaitu kelompok suku cadang dan aksesoris, perlengkapan rumah tangga lainnya. Barang budaya dan rekreasi, dan kelompok komoditas barang lainnya,” terangnya.

Untuk kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi berdasarkan cacatan Bank Indonesia Provinsi Jatim mengalami penurunan paling besar. Hal itu terlihat dari perubahan indeks riil penjualan eceran sebesar 8,02 persen secara month to month (mtm).

Sedangkan penurunan penjualan terjadi pada semua sub kelompok barang sebagai dampak menurunnya permintaan pasca tahun ajaran baru. Sementara untuk kelompok bahan bakar dan pelumas sejauh ini masih relatif stabil. “Momentum mudik lebaran tahun ini juga tidak berdampak pada permintaan terhadap bahan bakar secara signifikan,” pungkasnya. (rud/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Selasa, 13 Oktober 2015

Tampilkan Pasuruan sebagai Kota Pesona

 Boulevard     02.30     berita, industri, pasuruan, potensi, surabaya     No comments   

Angkat Masjid Cheng Ho sebagai Ikon Lokal

SURABAYA – Sebagai City of Charm (Kota Pesona) yang diangkat di Jatim Fair, Pasuruan memamerkan semua potensi yang mereka punya. Khususnya potensi di bidang industri yang menggeliat di kota tersebut.

Pasuruan diangkat sebagai kota utama dalam Jatim Fair kali ini karena mampu meraih investasi cukup tinggi jika dibandingkan dengan kota lainnya. “Pasuruan ini luar biasa. Kini dia merupakan kota penyedia industri, selain Gresik, Tuban, serta derah barat lainnya,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim I Made Sukartha kemarin (12/10).




Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menerangkan, berdasar data terakhir, terdapat 1.600 industri yang berdiri di Kota Pasuruan. Pada 2014, investasi APBD naik Rp 13,4 triliun dari target Rp 3,5 triliun. “Itulah yang membuat saya semakin ingin memberikan fasilitas untuk para investor,” katanya.

Selain di bidang industri, Pasuruan mulai meningkatkan komoditas pangan, seperti paprika, apel, durian, gandum, dan kopi. Irsyad telah menyiapkan sejumlah wilayah untuk khusus meningkatkan komoditas tersebut, seperti daerah Tutur dan Nongko Jajar.

Pada Jatim Fair kali ini, Pasuruan mendesain boothnya dengan menarik. Semua bernuansa merah layaknya desain ala Tionghoa. Rupanya, Pasuruan ingin mengangkat Masjid Cheng Ho sebagai ikon lokal Kota Pasuruan. “Di kota lain juga ada masjid Cheng Ho, tapi saya ingin Masjid Cheng Ho menjadi ikon Kota Pasuruan. Karena itu, tampilan booth kami serba merah agar orang tahu. Jika ingat Masjid Cheng Ho, ingat Kota Pasuruan,” tutur Irsyad. (dia/c1/hen)

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Jumat, 09 Oktober 2015

BTN Optimistis ORI 1 2 Makin Diminati

 Boulevard     01.21     berita, ekonomi, nasabah, produk, surabaya     No comments   

SURABAYA–Perlambatan ekonomi saat ini membawa dampak pada perilaku investasi. Itu juga dialami sejumlah nasabah bank yang membutuhkan investasi aman dengan hasil yang tidak kalah oleh produk perbankan lainnya.

Salah satu pilihan investasi yang kini lagi dilirik adalah obligasi Republik Indonesia (ORI). Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah mengeluarkan ORI 12 yang diluncurkan pada September lalu.


Kalangan perbankan yang ditunjuk pemerintah kini juga gencar menyosialisasikan dan menawarkan produk ORI 12 kepada para nasabah prioritas. Hal tersebut juga dilakukan PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang tahun ini mendapat kuota menjual ORI 12 sekitar Rp 1,4 triliun secara nasional.

“Ini (ORI) adalah investasi yang sangat baik dengan imbal hasil yang terbaik bagi para individu investor ritel untuk berinvestasi,” ujar Kepala Divisi Senior Manager Wealth Management Division PT BTN Tbk Harman Soesanto di sela acara sosialisasi ORI kepada nasabah prioritas BTN di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu malam lalu (7/10).

Selama ini instrumen ORI diakui tergolong aman karena tidak hanya dijamin oleh pemerintah, tapi juga oleh undang-undang. Karena itu, tidak salah jika instrumen investasi tersebut diminati banyak nasabah.

“Jika pada 2014 mendapatkan kuota Rp 500 miliar, tahun ini kami mendapatkan kuota lebih dari Rp 1 triliun untuk kali pertama. Sebab, respons nasabah terhadap ORI cukup bagus. Setiap tahun meningkat,” paparnya.

Di antara kuota penjualan ORI 12 sekitar Rp 1,439 triliun, hingga 7 Oktober 2015, tercapai Rp 1,138 triliun.

Penjualan ORI 12 di BTN Cabang Pemuda, Surabaya, menjadi penyumbang terbesar secara nasional, disusul kantor cabang BTN Jakarta. Capaian penjualan di Surabaya saat ini hampir mencapai 400 persen dari target yang ditentukan. (rud/c1/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Senin, 05 Oktober 2015

Bank Muamalat Targetkan FBI Capai Rp 70 M

 Boulevard     02.25     bank muamalat, berita, FBI, realisasi, surabaya     No comments   

SURABAYA – Bank Muamalat wilayah Jawa Timur (Jatim), Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra) menargetkan, fee based income (FBI) sampai akhir 2015 mencapai Rp 70 miliar. Jumlah itu lebih tinggi daripada tahun lalu yang terealisasi sekitar Rp 60 miliar.

“Kami optimistis bahwa target FBI tahun ini bisa terealisasi karena pada periode Januari–September sudah tercapai Rp 56 miliar,” ujar Area Manager Bank Muamalat Jatim, Bali, dan Nusra Rustien Hartati kepada Radar Surabaya akhir pekan lalu.
Realisasi FBI banyak disumbangkan dari kegiatan ekspor impor yang pembiayaannya melalui Bank Mualamat. Kontribusi FBI dari aktivitas pembiayaan ekspor impor mencapai 60 persennya.


Kontribusi FBI lainnya berasal dari trade finance, fee  ATM, hingga penjualan unit link produk asuransi. Untuk mencapai target realisasi FBI yang tinggal tiga bulan ke depan, pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Termasuk mengoptimalkan penjualan produk baru unit link asuransi yang baru bulan ini dipasarkan pascakerja sama dengan Manulife Indonesia. Di wilayah Jatim, Bali, dan Nusra ditargetkan bisa mendapatkan minimal 2.500 nasabah baru sampi akhir tahun nanti.

“Sudah ada sekitar 560 ribu nasabah Bank Muamalat di wilayah Jatim, Bali, dan Nusra. Jika kita ambil 5 persennya saja, sudah 2.500 nasabah. Jadi, kami optimistis bahwa potensi ini bisa tergarap dan bisa menyumbang FBI sekitar 20–30 persen,” paparnya.

Kendati secara umum kondisi perekonomian masih melambat, pihaknya optimistis bahwa target FBI bisa terpenuhi. Keyakinan itu tidak lepas dari kepercayaan nasabah pada Bank Muamalat. “Kami hadir sebagai bank syariah pertama di Indonesia dan sudah melayani nasabah lebih dulu. Jadi, kami yakin, dengan kepercayaan dari nasabah, kondisi perekonomian saat ini tidak begitu berpengaruh pada target capaian FBI,” tuturnya. (rud/c1/rif)

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Jumat, 18 September 2015

Komisi X: Menpora Tak Bisa Kelola Sepak Bola

 Boulevard     02.56     DPR, jakarta, PSSI, sepak bola     No comments   

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam menyatakan bahwa beragam persoalan olahraga di Indonesia, khususnya sepak bola, tak lepas dari ketidakmampuan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam mengelola dan mengatur sepak bola dengan baik.

Justru keributan antara PSSI dan Kemenpora berujung ke tingkat hukum di pengadilan. Kasus terbaru berkaitan dengan Piala Kemerdekaan yang diadakan Kemenpora sebagai imbas dibekukannya sepak bola Indonesia.

Disebut-sebut sebagai solusi untuk memecahkan kebuntuan liga Indonesia, Piala Kemerdekaan malah menuai banyak masalah. Di antaranya, gaji wasit serta para pemainnya belum dibayar.


“Sejak awal, kami di Komisi X sudah mengingatkan semua pihak, terutama menpora, saat rapat-rapat kerja. Jangan karena ingin perubahan untuk memberantas pengatur-pengatur skor atau judi, kita malah mengorbankan permainan ini,” katanya di gedung DPR kemarin (17/9).

Ridwan mengungkapkan bahwa DPR mendukung jika menpora ingin membuat perubahan bagi dunia olahraga Indonesia. Hanya, pemerintah harus tahu penyakitnya sebelum memeberikan diagnosis.

“Ini penyakitnya nggak jelas karena omongan-omongan habis itu didiagnosis dengan adanya tim transisi atau tim 9,” terangnya.

Komisi X akan mempertanyakan lagi hasil Piala Kemerdekaan, termasuk kesiapan menyambut Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, kepada menpora. “Jadi, mulai sekarang, menpora harus evaluasi seluruh kebijakan-kebijakannya. Jangan sampai dibikin masalah lagi,” tuturnya. (pps/c1/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kamis, 17 September 2015

Tim Pra-PON Daftarkan Tujuh Pemain ISL

 Boulevard     02.09     jawa barat, PON, surabaya     No comments   

SURABAYA – Tim sepak bola Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar, telah mendaftarkan tujuh pemain yang berkiprah di klub Indonesia Super League (ISL), ke PB PON. Satu dari tujuh pemain itu adalah Evan Dimas Darmono.

Selain Evan, ada beberapa nama bintang muda asal Jatim lainnya. Dari Persebaya, ada M. Zaenuri, Sahrul Kurniawan, dan Fathurachman. Ada juga nama Teguh Amirudin (Barito Putera), Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (PSM Makassar) dan Dimas Drajad (Persegres Gresik United).

“Mereka sudah kami daftarkan bersama 23 pemain yang telah kami miliki sejak awal. Pendaftaran ketujuh pemain klub ISL ini sebagai antisipasi jika nanti PB PON tidak mengizinkan pemain yang tidak masuk pra-PON turun di PON,” ujar pelatih tim PON Jatim, Hanafing.


“Untuk Ahmad Nofiandani kami putuskan batal mendaftarkannya. Dia kan masih cedera panjang, katanya butuh waktu hingga tiga bulan untuk kembali pulih. Sedangkan Erick Dwi Ermawansyah dan Syafrizal Harahap masih akan kami pantau lagi,” tambah Hanafing. (san/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Indonesia Terancam Gagal

 Boulevard     02.01     indonesia, motor GP, sentul     No comments   

INDONESIA menjadi salah satu calon tuan rumah MotoGP 2017, berdasar keputusan International Motorcycling Federation (FIM) atau Federasi Otomotif Internasional.

Namun demikian Indonesia harus bersaing dengan Kazakhstan, Thailand dan Finlandia. Jika nantinya terpilih, Indonesia akan menjadikan Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat sebagai arena persaingan para rider papan atas dunia.

Dari sisi kesiapan terutama sirkuit, tiga negara saingan Indonesia dinilai lebih baik. Thailand yang memiliki Chang International Circuit sudah merampungkan renovasi sehingga Dorna Sports mengadakan putaran World Superbike di sana pada 2015.


Sementara itu, otoritas nasional di Finlandia telah membuat komitmen serius dengan Dorna Sports usai GP San Marino, akhir pekan lalu.

Sedangkan Indonesia masih berkutat dengan negosiasi uang jaminan yang diminta Dorna. Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora hanya sanggup menyediakan tiga juta euro (Rp49 miliar). Sementara Dorna meminta sekurang-kurangnya tujuh juta euro atau sekira Rp115.

Karena itu banyak pengamat menilai Indonesia tampaknya bakal gagal dalam persaingan, apalagi pemerintah ternyata belum punya cukup dana untuk memenuhi permintaan Dorna Sport. Kalau dipaksakan, besar kemungkinan Indonesia malah merugi. (pps/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Rabu, 16 September 2015

Ekspor Jatim Naik 33,42 Persen

 Boulevard     02.24     BPS, ekspor, jatim, surabaya     No comments   

SURABAYA–Kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim) pada Agustus 2015 menunjukkan tren positif dengan naik 33,42 persen. Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai ekspor Jatim mencapai USD 1.369,38 juta pada Agustus 2015 atau mengalami kenaikan dari nilai ekspor pada Juli 2015 yang mencapai USD 1.026, 37 juta.

Secara kumulatif, nilai ekspor pada Januari–Agustus 2015 mengalami penurunan 7,09 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pada periode Januari–Agustus lalu, nilai ekspor Jatim tercapai USD 11.780,44 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, ekspor Jatim tercapai USD 12.679,07 juta.

“Ekspor migas Jatim pada Agustus 2015 mencapai USD 55,93 juta atau naik 33,80 persen dari ekspor migas pada Juli 2015 yang mencapai USD 41,80 juta,” ujar Kepala BPS Jatim Sairi Hasbullah kemarin (15/9). Menurut dia, ekspor migas pada periode Januari–Agustus lalu mengalami penurunan 24,97 persen dibandingkan ekspor migas yang nilainya mencapai USD 516,47 juta.

Ekspor nonmigas Jatim pada Agustus 2015 mencapai USD 1.313,45 juta atau naik 33,40 persen dari ekspor nonmigas pada Juli 2015 yang mencapai USD 984,57 juta. Pada Januari–Agustus 2015, ekspor nonmigas mencapai USD 11.392,94 juta atau turun 6,33 persen dari ekspor nonmigas periode yang sama 2014 yang tercapai USD 12.162,60 juta.

Ekspor nonmigas Jatim didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai USD 253,57 juta. “Selanjutnya, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 107,38 juta, kayu dan barang dari kayu sebesar USD 92,28 juta, ikan dan udang USD 74,83 juta, serta bahan kimia organik sebesar USD 71,00 juta,” papar Sairi.

Komoditas utama dari kelompok barang perhiasan/permata (HS71) adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai USD 238,04 juta atau naik 440,76 persen dari bulan sebelumnya. (rud/c1/rif)


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Jumat, 11 September 2015

Asosiasi Industri Rokok Satu Suara

 Boulevard     03.02     industri, pengusaha, rokok, surabaya     No comments   

SURABAYA–Rencana pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar 23 persen pada 2016 atau setara dengan Rp 148,9 triliun mendapat tentangan dari berbagai asosiasi industri rokok. Tiga asosiasi industri rokok menganggap kenaikan tersebut tidak sejalan dengan kondisi perekonomian saat ini.

“Kenaikan itu sangat memberatkan para pelaku usaha rokok di Indonesia. Mereka dihadapkan pada pilihan sulit, yakni beban operasional yang tinggi ditambah beban cukai tembakau,” kata Ketua Gabungan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran kemarin (10/9).

Gappri bersama Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) dan Gabungan Pengusaha Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) sepakat mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan cukai tembakau yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.04/2015.


Isi PMK 20, pemerintah menargetkan cukai tembakau sebesar Rp 148,9 triliun pada 2016. Angka tersebut setara dengan 95,72 persen dari target penerimaan cukai 2015 dalam APBN 2015 sebesar Rp 120 triliun. “Beban kami sudah terlalu berat. Kenaikan 6 persen bagi kami sudah realistis. Kenaikan 23 persen sangat memberatkan kami,” ungkap Ketua Gaprindo Muhaimin Moefti.

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menyuarakan penolakan kenaikan cukai tembakau pada 2016. Hampir semua asosiasi industri rokok sepakat meminta kenaikan cukai tembakau hanya 6 persen pada 2016. Mereka juga menolak dijadikan sapi perahan pemerintah karena penerimaan pajak hingga semester pertama tahun ini tersendat.

“Padahal, kalaupun dipaksakan, tidak akan tercapai. Hingga semester pertama tahun ini, hanya 58,49 triliun atau baru tercapai 42 persen. Kalaupun tahun depan dinaikkan 23 persen, tetap tidak akan tercapai,” tutur Ismanu.

Sementara itu, Ketua Gapero Jatim Sulami Bahar mengungkapkan bahwa kenaikan cukai tembakau tahun depan bisa semakin membuat peredaran rokok ilegal merajalela.

“Tahun lalu volume kenaikan rokok ilegal sekitar 11,7 persen dan kerugiannya mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun,” katanya. Dia memperkirakan, tahun ini kenaikan rokok ilegal mencapai 5 persen. Jumlah tersebut sudah termasuk rokok putih, sigaret kretek mesin (SKM), dan SKT. (mna/jpnn/c1/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kamis, 10 September 2015

Alat Pencetak E-KTP Datang Bulan Depan

 Boulevard     02.07     alat pencetak, KTP, surabaya     No comments   

SURABAYA – Sebagai kota berpenduduk sekitar 3 juta orang, Surabaya memiliki kebutuhan cetak KTP elektronik (e-KTP) yang cukup besar. Sayangnya, alat pencetak e-KTP yang dimiliki hanya tiga unit, dimana satu di antaranya rusak. Bahkan, Pemkot Surabaya sampai harus meminjam ke kota lain yaitu Kota Malang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Suharto Wardoyo tidak mengelak kondisi tersebut. Menurutnya, saat ini pemkot Surabaya sedang menunggu pengadaan alat pencetak e-KTP dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Kami memang tidak menganggarkan, termasuk di perubahan anggaran keuangan. Kali ini kami juga tidak memasukkan item itu. Sebab, alat itu pengadaannya langsung dari APBN yang disalurkan lebih ke pemprov,” kata Suharto kemarin (9/9).


Pria yang akrab disapa Anang ini menuturkan, Surabaya memang sudah selayaknya memiliki alat cetak tambahan. Sebab, perharinya satu alat bisa mencetak sekitar 50 e-KTP. Dengan kondisi ada alat yang rusak satu unit, maka praktis yang dimiliki pemkot untuk operasional cetak e-KTP hanya dua ditambah dengan dua unit pinjaman dari Kota Malang. Sehingga totalnya ada empat alat yang beroperasi.

Di sisi lain, Kepala Bidang Kependudukan Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Ahmad Zaifoer membenarkan terkait bantuan alat pencetak e-KTP tersebut. Dia mengatakan, Surabaya akan mendapatkan dua alat printer, foto, tinta, dan juga film. “Kami usahakan bulan depan, Oktober, alat sudah bisa dioperasikan di kabupaten/kota yang membutuhkan,” kata Zaifoer. (ima/hen)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

festival layang-layang

 Boulevard     01.58     festival, layang-layang, surabaya     No comments   

Diramaikan 22 Peserta dari Mancanegara

AJANG Festival Layang-Layang 2015 yang ditunggu-tunggu masyarakat kembali diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya. Istimewanya, dalam festival tahun ini akan diramaikan banyak peserta dari mancanegara. Di antaranya dari Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Macau, dan Swedia.

Penanggung Jawab Festival Layang-Layang 2015 Agung Setyo Widodo mengatakan, tahun ini memang banyak negara yang tertarik untuk ikut unjuk gigi. Dari lima negara tersebut, setidaknya akan ada 22 peserta yang mengikuti lomba. Selain itu, juga ada peserta dari dalam negeri.

“Jumlahnya (peserta dari dalam negeri, red) ada 75 peserta yang berasal dari 18 daerah,” kata Agung kepada Radar Surabaya, kemarin (9/9).


Jika biasanya kegiatan ini diselenggarakan di Kenjeran, menurut Agung, tahun ini event tersebut akan dilangsungkan di Pakuwon City Surabaya. Tepatnya, di area terbuka long beach selatan Pakuwon City. Acara akan berlangsung selama dua hari penuh yakni pada 12-13 September.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, dalam festival kali ini akan diisi banyak rangkaian lomba. Mulai dari lomba layang-layang dua dimensi, lomba layang-layang tiga dimensi, lomba layang-layang train naga, dan juga ada rokkaku challenge.

“Yang tak ketinggalan juga akan ada workshop tentang layang-layang untuk pelajar. Anak-anak Surabaya akan diajari cara membuat dan mengkreasikan layang-layang,” imbuhnya.

Pria yang juga Ketua Harian Persatuan Layang-Layang Surabaya (Perlabaya) berharap, dengan diadakannya festival ini bisa membantu melestarikan budaya Surabaya dan juga Indonesia. (ima/hen)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Pembinaan Atlet Menuju Olimpiade

 Boulevard     00.43     atlet, jakarta, olimpiade     No comments   

JAKARTA – Ketua Dewan Satlak Prima Tono Suratman menghimbau, agar semua Pembina olahraga yang ada di bawah Prima bisa memiliki satuan komando dalam mewujudkan atlet nasional menuju prestasi puncak menuju SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.

“Walau pembinaan utama dalam waktu dekat ini fokus terhadap keberhasilan kontingen Indonesia di SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade, namun saya tetap mengingatkan agar tetap mempersiapkan atlet lapis kedua hingga ketiga. Dengan begitu, jenjang pembinaan atlet berkesinambungan menuju multi event dunia,” jelas Tono Suratman dalam rapat dengan jajaran Satlak Prima di Jakarta, kemarin.

Tono yang juga Ketua Umum KONI Pusat menghimbau agar atlet yang dipromosikan ke Olimpiade tetap fokus pada latihannya dan terpecah dalam persiapan menuju PON XIX di Jabar tahun 2016. Guna menyikapi semua itu Satlak Prima mengusulkan agar atlet yang dipromosikan ke Olimpiade mempunyai bonus khusus yang akan diajukan ke pemerintah.


Atlet yang masuk delapan besar Olimpiade sudah tentu harus mendapatkan bonus atau penghargaan, apalagi yang meraih medali perunggu, perak dan emas.

Pada kesempatan yang sama Kasatlak Prima Suwarno mengatakan, semua program yang dimiliki Ketua Dewan memberikan penghargaan pada atlet Olimpiade sejalan dengan catatannya, tinggal mengajukan ke Menpora. (pps/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kalahkan Venus, Serena ke Semifina l

 Boulevard     00.00     new york, serena williams, tenis     No comments   

NEW YORK – Serena Williams semakin dekat dengan tangga juara AS Terbuka tahun ini. Ia sudah mendapat tiket ke semifinal setelah mengalahkan kakaknya, Venus Williams.

Pada pertandingan, kemarin pagi (9/9), di stadion Arthur Ashe, Serena unggul 6-2 1-6 6-2, dalam waktu dua jam kurang. Kemenangan itu membuat Serena hanya butuh dua kemenangan lagi untuk menyamakan sebuah rekor yang luar biasa, yaitu memenangi 22 titel Grand Slam, yang hingga kini rekor itu masih dipegang oleh Steffi Graff.

Duel kakak-adik ini memang sangat ditunggu-tunggu publik tuan rumah. Tak heran kalau tiket pertandingannya ludes terjual. Serena memperoleh break point  pertamanya di gim pertama, tapi gagal menuntaskannya. Unggulan teratas ini baru bisa meraihnya di gim kelima, untuk memimpin 3-2. Dia melakukannya lagi di gim ketujuh untuk membuat kedudukan menjadi 5-2 – dan setelah itu menutup set tersebut dengan kemenangan.


Pertarungan duo Williams ini berlangsung di luar ekspektasi. Mereka tidak bermain cepat seperti di babak-babak sebelumnya, melainkan cenderung lebih bertahan.

Penonton sepertinya bersimpati pada Venus. Ketika ia mematahkan servis Serena dan unggul 2-1 di set kedua, suporter sangat riuh. Barangkali itu karena publik tahu, menang ataupun kalah Serena tetaplah yang terbaik. Tapi bagi Venus, kemenangan akan bermakna spesial buat eks pemain nomor satu dunia itu, yang sudah lama redup.

Di set kedua permainan Serena menurun, dan kalah. Tapi di set ketiga ia bangkit. Ia langsung mematahkan servis Venus di gim kedua, dan unggul cepat sampai 5-2. Ia menuntaskan pertandingan melalui ace.

Di semifinal Serena akan ditantang Roberta Vinci asal Italia, yang sebelumnya berhasil menghentikan Ristina Mladenovic 6-3 5-7 6-4.

Dari sektor putra, untuk kali kedua beruntun, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic harus kembali terlibat pertarungan empat set di AS Terbuka 2015. Unggulan pertama itu menang 6-1, 3-6, 6-3, dan 7-6(2) atas Feliciano Lopez, unggulan 18 asal Spanyol. Di babak empat besar Djokovic akan berhadapan dengan unggulan sembilan sekaligus juara bertahan Marin Cilic. (pas/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Rabu, 09 September 2015

Pertamina-Wika Kembangkan Bisnis Aspal Hybrid

 Boulevard     21.51     aspal hybrid, jakarta, pertamina     No comments   

JAKARTA–Pemerintah yang memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur jalan raya mendorong tingginya kebutuhan akan aspal. Hal ini yang mendorong dua perusahaan BUMN untuk melakukan sinergi pengembangan bisnis tersebut.

Kali ini dua perusahaan negara itu, PT Pertamina dan PT Wijaya Karya (Wika) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan bisnis aspal hybrid. Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi bersama Direktur Utama Wika Bintang Perbowo di Kantor Pusat Pertamina di Jakarta, kemarin (9/9).

Penandatanganan itu juga disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto serta jajaran direksi kedua perseroan.


“Sinergi untuk mengembangkan bisnis aspal ini sangat strategis, terutama bagi pemenuhan kebutuhan aspal di dalam negeri. Dengan kerjasama ini, Pertamina selaku produsen aspal terbesar di Indonesia dan Wika bisa saling memperkuat bisnis masing-masing,” ujar Rachmad.

Kerjasama tersebut sekaligus juga untuk mendukung pengembangan infrastruktur nasional. Kebutuhan aspal di Indonesia, sambung Rachmad, terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang memerlukan dukungan keandalan infrastruktur. Seperti pembangunan jalan umum, jalan tol, bandara dan infrastruktur lainnya.

“Dari kebutuhan aspal sekitar 1,2 juta ton pertahun, Pertamina kini memproduksi aspal sebanyak 300 ribu ton per tahun yang diproduksi di RU IV Cilacap, dan selebihnya diperoleh dari impor baik oleh Pertamina maupun badan usaha lainnya,” jelas Rachmad.

Dengan kerjasama tersebut, kapasitas produksi aspal Pertamina akan meningkat menjadi 600 ribu ton per tahun. MoU tersebut nantinya akan menjadi landasan bagi dua perusahaan pelat merah untuk melakukan kajian bersama mengenai potensi kerjasama pengembangan bisnis aspal. Produksi aspal hybrid tersebut direncanakan dilakukan di Cilacap. (jpnn/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Pengembang Pilih Lokasi Premium

 Boulevard     21.37     jakarta, properti, proyek     No comments   

JAKARTA–Sejumlah pengembang mulai selektif melakukan pembangunan sejumlah proyek terbarunya kedepan. Salah satunya adalah PT Intiland Development Tbk dalam mengembangkan pembangunan proyek barunya. Pilihan lokasi sangat penting dalam merebut pasar di tengah ketatnya persaingan penjualan properti saat ini.

“Fokus kita masih pada proyek-proyek yang telah berjalan. Untuk ke depan, emang harus lebih selektif dalam memilih lokasi pembangunan,” ujar Direktur PT Intiland Utama Gondokusumo kepada pers seusai acara topping off apartemen 1Park Residence di Jakarta, kemarin (9/9).

Dia mengakui dalam kondisi pelmabatan ekonomi sektor usaha akan lebih selektif dalam melakukan ekspansi. “Untuk 1Park Residence penjualannya telah dilakukan sejak dua tahun lalu. “Saat ini, telah terjual 88 persen dari seluruh unit yang kita bangun untuk tahap I,” lanjutnya.


Diungkapkan, 1Park Residence dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama dibangun sebanyak empat tower, dengan total 448 unit apartemen. “Kita optimis saat hand over pada kuartal III 2016, seluruh sisa yang ada akan terjual,” katanya.

Pelambatan ekonomi, katanya, belum berpengaruh kepada Intland. Sebab sebanyak 70 persen penjualan 1Park Residence dilakukan secara cash dan cicilan bertahap. Sisanya dengan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen.

Menurutnya, hingga saat ini pembayaran dari pembeli yang dilakukan secara mencicil kepada Intiland masih lancar. “Memang ada satu dua, yang meminta perpanjangan pembayaran dengan memperkecil cicilan. Itu ngak masalah,” katanya.

Lokasi strategis, menurut Utama, menjadi kunci keberhasilan penjualan apartemen ditengah lesunya sektor properti. “Terakhir, kita memasarakan 73 unit apartemen di Graha Golf di kawasan Graha Family. Seluruh yang kita tawarkan terjual hanya dalam hitungan jam,” kata Utama.

Kebijakan pemilihan lokasi selektif juga dilakukan pengembang Group Pikko yang melakukan penjualan apartemen Signature Park Grande di kawasan MT Haryono Jakarta.

Melambatnya sektor properti, Pikko Group tetap mampu memasarkan produk apartemen Signature Park Grande seluas 4,4 hektare yang dikembangkan. “Lokasi tetap menjadi pertimbangan utama investor untuk membeli apartemen,” kata Dirut Pikko Group Nio Yantony.

Dia mengungkapkan Group Pikko telah membukukan penjualan sebanyak 75 persen dari total 2.500 unit apartemen dikembangkan di Signature Grande. “Untuk pusat komersial dan bisnis penjualan mencapai 85 persen, sedangkan untuk office telah terjual habis “ imbuh Yantony.

Topping off sejumlah proyek yang dikembangkan Pikko Group diharapkan sudah bisa dilakukan pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan. (mna/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Dorong Perkembangan Bisnis Industri Digital

 Boulevard     21.16     digital, industri, surabaya     No comments   

PERKEMBANGAN startup digital di Indonesia sekarang ini potensinya masih besar untuk terus dikembangkan. Untuk itu perlu ada dorongan bagi para pengusaha pemula untuk turut membesarkan bisnis di dunia industri digital.

“Perlu wadah untuk menampung ide-ide para pengusaha pemula. Untuk itu kita terus mendorong agar para pemula bisa starup di dunia industri digital,” ujar Director IdeaBox Andy Zain, kepada Radar Surabaya beberapa waktu lalu.



Selama ini banyak para pemula yang kadang punya ide namun bingung untuk menyalurkannya. (rud/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Selasa, 01 September 2015

Edukasi Pasar

 Boulevard     02.27     edukasi, pasar, surabaya     No comments   

PANGSA pasar cloud  di Indonesia khususnya di Surabaya dinilai masih berpotensi besar. Tak heran jika pelaku bisnis di bidang tersebut semakin gencar melaku- kan ekspansi. Hal tersebut juga dilakukan PT Biznet Gio Nusantara (Biznet GIO).

“Kami ingin memberikan edukasi pasar. Jatim masih tahap introduction.  Belum sampai harus menarget harus menjual berapa,” ujar VP of Sales and Operation PT Biznet Gio Nusantara (Biznet GIO) Andre Jenie di sela pengenalan GIO Cloud dan GIO Enterprise Cloud di Hotel JW Marriot, Surabaya.

Penggunaan cloud computing  kini semakin marak. Meski demikian, penerapannya masih terkendala oleh ketersediaan layanan cloud  yang cerdas serta kesiapan infrastruktur.


Bahkan, berdasar riset pasar oleh Internasional Data Corporation (IDC), nilai total pasar cloud  di Indonesia akan terus tumbuh rata-rata 22 sampai 36 persen per tahun. (rud/c1/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kinerja Ekspor Mebel dan Kerajinan Turun

 Boulevard     02.15     ekspor, kerajinan, mebel, surabaya     No comments   

Dipicu Lesunya Perekonomian Dunia

SURABAYA –Kondisi industri mebel dan kerajinan– belum menunjukkan tanda- tanda mengembirakan sampai semester pertama tahun ini. Pada periode Januari– Juni 2015, kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim) menurun dari raihan di semester yang sama pada 2014.

“Ekspor kita pada 2014 bisa mencapai USD 800 juta. Sekarang menurun dan tinggal USD 750 juta,” ujar Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Jatim Nur Cahyudi  kepada Radar Surabaya  kemarin. (31/8).

Faktor penurunan kinerja industri mebel dan kerajinan secara umum disebabkan lesunya pasar dunia. Dampaknya adalah menurunnya permintaan mebel dan kerajinan untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.



Selama ini ekspor mebel dan kerajinan asal Jatim diminati banyak negara, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan sejumlah negara Eropa. Kinerja yang menu run pada semester pertama ini diprediksi juga terjadi pada semester kedua hingga akhir tahun ini.

Hal tersebut dipicu beberapa indikator perbaikan ekonomi yang belum menunjukkan perbaikan. Di antaranya, pemelahan rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp 14 ribu per USD. “Lesunya pasar dunia ini ditambah kondisi dalam negeri yang iklim usahanya kurang kondusif. Itu ditambah adanya kebijakan- kebijakan baru yang kontra produktif,” paparnya.

Karena lesunya pasar mebel dan kerajinan, diperkirakan target pertumbuhan AMKRI Jatim yang diharapkan bisa tumbuh 17 persen sulit terwujud. (rud/c1/rif)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Jumat, 28 Agustus 2015

Cabang Olahraga Harus Satukan Visi

 Boulevard     02.55     jakarta, olahraga, visi     No comments   

JAKARTA –Seluruh pengurus besar cabang olahraga (cabor) perlu melakukan koordinasi untuk menyamakan visi dan misi dalam memajukan prestasi atlet menuju Program Indonesia Emas (Prima) 2018.

”Rakornas (rapat koordinasi nasional) ini diadakan demi persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018,” kata koman dan Satlak Prima Suwarno pada rapat koor dinasi rakornas di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu malam lalu (26/8).


Wakil ketum I KONI itu menuturkan, dalam rakornas, semua pengurus olahraga di tanah air mengetahui dan mengerti tujuan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII/2018. Harapannya, prestasi atlet nasional mengalami peningkatan pesat dan bendera Merah Putih mampu dikibarkan untuk bangsa dan negara.

Menurut Suwarno, dengan waktu yang tidak lama lagi menuju Asian Games XVIII/2018, semua atlet nasional harus dipersiapkan seoptimal mungkin dalam pelatnas. Sebelum menggelar Asian Games XVIII/2018, Indonesia menyiapkan atlet menuju Olimpiade 2016 dan SEA Games XXIX/2017 di Malaysia.

Melalui tiga event  tersebut, semua cabor yang dipromosikan perlu kerja ekstrakeras melalui berbagai dukungan dari daerah maupun induk organisasinya. Para atlet diminta dipersiapkan diri agar memiliki konsentrasi penuh dalam menggapai prestasi puncak. (pps/c1/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Evan Dimas Pasti Main di Piala Presiden

 Boulevard     02.50     evan dimas, piala presiden, surabaya     No comments   

SURABAYA –Gelandang  Evan  Dimas  Darmono  dipastikan akan membela Persebaya pada Piala Presiden 2015. Dia sudah kembali ke  Surabaya. Persebaya  hanya tinggal menunggu  kebugaran Evan pascaoperasi pengangkatan mataikannya.

Setelah kembali ke Persebaya seusai menjalani trial di UE Llagostera, Evan langsung menjalani operasi untuk mengangkat mataikannya. Mantan kapten timnasional (timnas) U-19 tersebut hanya butuh waktu istirahat sambil menunggu bekas operasinya kering.



”Evan masih istirahat. Kami  memang memberikan waktu lebih agar Evan kumpul dengan keluarganya dan memulihkan kondisi pascaoperasi,” terang Sekretaris Tim Persebaya Rahmad Sumanjaya.

Rahmad memastikan bahwa Evan akan diturunkan pada Piala Presiden. ”Kami daftarkan 27 pemain. Termasuk Evan Dimas. Jadi, kami pastikan bahwa Evan akan main di Piala Presiden,” tuturnya.

Sementara itu, Evan mengungkapkan sudah tak sabar untuk kembali ke lapangan dan memperkuat Persebaya. ”Mudah-mudahan cepat sembuh sehingga saya bisa bermain lepas,” ujar pesepak bola asli Surabaya tersebut. Dengan kondisinya saat ini, kecil kemungkinan Evan main pada pertandingan pertama melawan Martapura FC pada Rabu nanti (2/9). Dia mungkin bisa merumput pada laga big match

dengan melawan Persib Bandung pada Minggu nanti (6/9). ”Kami belum tahu, apakah dia bisa turun di pertandingan pertama atau baru main di pertandingan kedua. Nanti kalau dia sudah kembali ke tim, kami akan lihat kondisi terakhirnya,” jelas Ibnu Grahan, pelatih Persebaya. (pps/c1/rak)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Selasa, 11 Agustus 2015

Nestle Menguras California Sampai Kering, dan Menjualnya dalam Air Kemasan

 Lingo     08.41     air, kapitalisme, sumber daya alam     No comments   

Salah satu brand minuman berkemasaan ini sudah sering terdengar dan bahkan sudah booming. Tapi kita hanya sekedar tahu brand minuman ini saja, tanpa mengetahui sumbernya. Banyak sekali produk nestle yang memiliki berbagai macam jenis produk seperti, Ice Mountain, Polandia Spring, Deer Park, Zephyrhills, Ozarka, Arrowhead, dan Nestle PureLife. Mereka merupakan produk lain Nestle.

Nestle menggunakan Suku Amerika agar dapat lolos dengan tidak diwajibkannya mengikuti peraturan setempat, namun dampak buruk terjadi pada California. Mereka dengan mudah mengebor tanah California dan mengambil air darinya kemudian mengubahnya menjadi air minum kemasan dan mengirimnya ke berbagai Negara.

Air yang mereka ambil sedikit demi sedikit untuk seluruh merek air kemasan tersebut, semakin lama akan menimbulkan masalah bagi masyarakat California. Karena kondisi hidup mereka akan terancam dengan keadaan tersebut. Padahal Pabrik tempat dibangunnya pabrik tersebut merupakan sebuah padang pasir, yang berarti bahwa mata air yang dihasilkan langka dan akuifer (lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air) tanahnya semakin menurun. Sehingga akan menghilangkan sumber mata air tersebut. Hal ini secara tidak langsung merupakan tindakan kejahatan sosial, karena meresahkan masyarakat sekitar.

Adanya dampak yang terjadi, pihak Nestle akan mengurangi pengambilan air dari California. Pihak Nestle mengungkapkan bahwa mereka menggunakan metode air sumber yang sustainable, namun klaim tersebut masih banyak yang mempersoalkan.

Ada banyak solusi yang mampu menangani permasalahan tersebut salah satunya yakni mengurangi pengiriman air ke beberapa Negara. Salah satunya agar mampu mengurangi pengambilan air dari California tersebut. Atau dengan mencari sumber mata air lain yang tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungannya. Walaupun akan merugikan pihak Nestle.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Postingan Lebih Baru Beranda

Popular Posts

  • Selam Bertekad Juara Umum
    SURABAYA –Menyambut PON XIX/2016 Jabar dan kesiapan atlet selam Jatim, Pengprov POSSI Jatim menggelar Rapat kerja daerah (Rakerda) 2016. Rap...
  • Struktur Perekonomian Surabaya Relatif Stabil
    SURABAYA –Kondisi pere konomian Surabaya saat ini dinilasi masih relatif stabil meski pada Agustus lalu aktivitas konsumsi masyarakat cender...
  • Tim Pra-PON Daftarkan Tujuh Pemain ISL
    SURABAYA – Tim sepak bola Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar, telah mendaftarkan tujuh pemain yang berkiprah di kl...
  • Kenalkan Kebaya Khas Bali di Jatim Fair
    SURABAYA – Pameran multiproduk, Jatim Fair 2015, tidak hanya memperkenalkan produk produk asal Jatim. Kali ini pameran yang digelar setiap ...
  • Komisi X: Menpora Tak Bisa Kelola Sepak Bola
    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam menyatakan bahwa beragam persoalan olahraga di Indonesia, khususnya sepak bola, tak lep...
  • Evan Dimas Pasti Main di Piala Presiden
    SURABAYA –Gelandang  Evan  Dimas  Darmono  dipastikan akan membela Persebaya pada Piala Presiden 2015. Dia sudah kembali ke  Surabaya. Pers...
  • Ekspor Jatim Naik 33,42 Persen
    SURABAYA –Kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim) pada Agustus 2015 menunjukkan tren positif dengan naik 33,42 persen. Berdasar catatan Badan Pusa...
  • Dorong Perkembangan Bisnis Industri Digital
    PERKEMBANGAN startup digital di Indonesia sekarang ini potensinya masih besar untuk terus dikembangkan. Untuk itu perlu ada dorongan bagi p...
  • BTN Optimistis ORI 1 2 Makin Diminati
    SURABAYA –Perlambatan ekonomi saat ini membawa dampak pada perilaku investasi. Itu juga dialami sejumlah nasabah bank yang membutuhkan inves...
  • festival layang-layang
    Diramaikan 22 Peserta dari Mancanegara AJANG Festival Layang-Layang 2015 yang ditunggu-tunggu masyarakat kembali diselenggarakan oleh Dinas...

Recent Posts

Categories

  • 2016
  • air
  • alat pencetak
  • aspal hybrid
  • atlet
  • bank muamalat
  • berita
  • BPS
  • digital
  • DPR
  • edukasi
  • ekonomi
  • ekspor
  • emas
  • evan dimas
  • FBI
  • festival
  • fisik
  • indeks
  • indonesia
  • industri
  • jakarta
  • jatim
  • jawa barat
  • kapitalisme
  • kerajinan
  • KTP
  • layang-layang
  • mebel
  • motor GP
  • nasabah
  • new york
  • olahraga
  • olimpiade
  • pameran
  • pasar
  • pasuruan
  • pengusaha
  • pertamina
  • pertumbuhan
  • piala presiden
  • PON
  • potensi
  • probolinggo
  • produk
  • properti
  • proyek
  • PSSI
  • realisasi
  • rokok
  • sentul
  • sepak bola
  • serena williams
  • stabil
  • sumber daya alam
  • surabaya
  • teknik
  • tenis
  • visi

Unordered List

Pages

  • Beranda

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2016 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2015 (22)
    • ▼  Oktober (5)
      • Kenalkan Kebaya Khas Bali di Jatim Fair
      • Struktur Perekonomian Surabaya Relatif Stabil
      • Tampilkan Pasuruan sebagai Kota Pesona
      • BTN Optimistis ORI 1 2 Makin Diminati
      • Bank Muamalat Targetkan FBI Capai Rp 70 M
    • ►  September (14)
      • Komisi X: Menpora Tak Bisa Kelola Sepak Bola
      • Tim Pra-PON Daftarkan Tujuh Pemain ISL
      • Indonesia Terancam Gagal
      • Ekspor Jatim Naik 33,42 Persen
      • Asosiasi Industri Rokok Satu Suara
      • Alat Pencetak E-KTP Datang Bulan Depan
      • festival layang-layang
      • Pembinaan Atlet Menuju Olimpiade
      • Kalahkan Venus, Serena ke Semifina l
      • Pertamina-Wika Kembangkan Bisnis Aspal Hybrid
      • Pengembang Pilih Lokasi Premium
      • Dorong Perkembangan Bisnis Industri Digital
      • Edukasi Pasar
      • Kinerja Ekspor Mebel dan Kerajinan Turun
    • ►  Agustus (3)
      • Cabang Olahraga Harus Satukan Visi
      • Evan Dimas Pasti Main di Piala Presiden
      • Nestle Menguras California Sampai Kering, dan Menj...

Sample Text

Copyright © Sheity Daily | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com