Pada pertandingan, kemarin pagi (9/9), di stadion Arthur Ashe, Serena unggul 6-2 1-6 6-2, dalam waktu dua jam kurang. Kemenangan itu membuat Serena hanya butuh dua kemenangan lagi untuk menyamakan sebuah rekor yang luar biasa, yaitu memenangi 22 titel Grand Slam, yang hingga kini rekor itu masih dipegang oleh Steffi Graff.
Duel kakak-adik ini memang sangat ditunggu-tunggu publik tuan rumah. Tak heran kalau tiket pertandingannya ludes terjual. Serena memperoleh break point pertamanya di gim pertama, tapi gagal menuntaskannya. Unggulan teratas ini baru bisa meraihnya di gim kelima, untuk memimpin 3-2. Dia melakukannya lagi di gim ketujuh untuk membuat kedudukan menjadi 5-2 – dan setelah itu menutup set tersebut dengan kemenangan.
Pertarungan duo Williams ini berlangsung di luar ekspektasi. Mereka tidak bermain cepat seperti di babak-babak sebelumnya, melainkan cenderung lebih bertahan.
Penonton sepertinya bersimpati pada Venus. Ketika ia mematahkan servis Serena dan unggul 2-1 di set kedua, suporter sangat riuh. Barangkali itu karena publik tahu, menang ataupun kalah Serena tetaplah yang terbaik. Tapi bagi Venus, kemenangan akan bermakna spesial buat eks pemain nomor satu dunia itu, yang sudah lama redup.
Di set kedua permainan Serena menurun, dan kalah. Tapi di set ketiga ia bangkit. Ia langsung mematahkan servis Venus di gim kedua, dan unggul cepat sampai 5-2. Ia menuntaskan pertandingan melalui ace.
Di semifinal Serena akan ditantang Roberta Vinci asal Italia, yang sebelumnya berhasil menghentikan Ristina Mladenovic 6-3 5-7 6-4.
Dari sektor putra, untuk kali kedua beruntun, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic harus kembali terlibat pertarungan empat set di AS Terbuka 2015. Unggulan pertama itu menang 6-1, 3-6, 6-3, dan 7-6(2) atas Feliciano Lopez, unggulan 18 asal Spanyol. Di babak empat besar Djokovic akan berhadapan dengan unggulan sembilan sekaligus juara bertahan Marin Cilic. (pas/rak)
0 komentar:
Posting Komentar