Secara kumulatif, nilai ekspor pada Januari–Agustus 2015 mengalami penurunan 7,09 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pada periode Januari–Agustus lalu, nilai ekspor Jatim tercapai USD 11.780,44 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, ekspor Jatim tercapai USD 12.679,07 juta.
“Ekspor migas Jatim pada Agustus 2015 mencapai USD 55,93 juta atau naik 33,80 persen dari ekspor migas pada Juli 2015 yang mencapai USD 41,80 juta,” ujar Kepala BPS Jatim Sairi Hasbullah kemarin (15/9). Menurut dia, ekspor migas pada periode Januari–Agustus lalu mengalami penurunan 24,97 persen dibandingkan ekspor migas yang nilainya mencapai USD 516,47 juta.
Ekspor nonmigas Jatim pada Agustus 2015 mencapai USD 1.313,45 juta atau naik 33,40 persen dari ekspor nonmigas pada Juli 2015 yang mencapai USD 984,57 juta. Pada Januari–Agustus 2015, ekspor nonmigas mencapai USD 11.392,94 juta atau turun 6,33 persen dari ekspor nonmigas periode yang sama 2014 yang tercapai USD 12.162,60 juta.
Ekspor nonmigas Jatim didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai USD 253,57 juta. “Selanjutnya, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 107,38 juta, kayu dan barang dari kayu sebesar USD 92,28 juta, ikan dan udang USD 74,83 juta, serta bahan kimia organik sebesar USD 71,00 juta,” papar Sairi.
Komoditas utama dari kelompok barang perhiasan/permata (HS71) adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai USD 238,04 juta atau naik 440,76 persen dari bulan sebelumnya. (rud/c1/rif)
0 komentar:
Posting Komentar